JAKARTA– Pembayaran tunjangan sertifikasi guru pada tahun 2010 di sejumlah daerah dikabarkan terlambat.
Wakil Menteri Pendidikan Nasional, Fasli Jalal beralasan, terlambatnya pembayaran tunjangan sertifikasi bisa disebabkan beberapa hal. Salah satunya karena kepastian guru yang lolos sertifikasi, baru diketahui setelah anggaran dipastikan.
“Sertifikasi 2010 ada keterlambatan, karena jumlah pasti (guru, red) yang lolos sertifikasi diketahui saat anggaran sudah dipastikan,” jelas Fasli saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, kemarin.
Selain baru diketahui setelah anggaran dipastikan lanjut dia, keterlambatan pembayaran tunjangan sertifikasi guru juga bisa disebabkan dana yang tidak mencukupi. Ini berakibat anggaran tidak cukup untuk membayar semua tunjangan. “Daripada ada sebagian yang tidak dibayar, lebih baik dibagi secara merata. Ada yang dibayar 10 bulan ada juga yang 11 bulan. Itu sudah kami hitung dan masukkan dalam anggaran 2011,” ungkapnya.
Fasli mengatakan pihaknya membutuhkan waktu untuk menyelesaikan permasalahan ini. Karena dana tunjangan sertifikasi guru tersebut telah disalurkan kepada daerah.
“(Penyelesaian) ini perlu waktu. Kami membayangkan akhir Februari 2011 sudah selesai. Ternyata sebagian besar dananya sudah disalurkan ke daerah sehingga terjadi keterlambatan. Kami akan bayar semua tunjangan yang belum dibayar. Setidaknya pada tahun 2012 tidak ada lagi yang belum terbayar, jadi semua guru yang lulus sertifikasi sebelum tahun 2011 itu akan diselsaikan di tahun 2012,” ungkap Fasli. (cdr/wmc)
Sumber : http://www.radartasikmalaya.com/
JAKARTA, KOMPAS.com — Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2011 mengumumkan hasil penerimaan jalur ujian tertulis/keterampilan, Selasa (28/6/2011). Dari 540.953 jumlah peserta SNMPTN jalur ujian tertulis/keterampilan, peserta yang lolos seleksi sebanyak 118.233 orang.
Jumlah tersebut terdiri dari kelompok IPA sebanyak 56.856 orang dan kelompok ujian IPS sebanyak 61.377 orang.
Untuk itu, terdapat sedikitnya 808 bangku kosong dalam SNMPTN 2011 jalur ujian tertulis. Ketua Panitia SNMPTN 2011 Herry Suhardiyanto menjelaskan, adanya 808 kursi kosong tersebut karena peserta tidak mampu mencapai batas nilai terendah yang ditetapkan di setiap program studi di setiap PTN.
"Jumlah daya tampung yang tidak terisi melalui SNMPTN jalur ujian tertulis sebanyak 808. Rupanya penyebab yang sangat mendasar adalah batas nilai terendah penerimaan," kata Herry, Selasa (28/6/2011) di Jakarta.
Panitia SNMPTN 2011 juga membeberkan data mengenai peserta Bidik Misi. Dari 4.571 siswa yang mengajukan Bidik Misi, 3.775 orang mendaftar di SNMPTN 2011 jalur ujian tertulis. Dari jumha tersebut, kelompok IPA sebanyak 1.660 orang, IPS sebanyak 1.410 orang, dan IPC sebanyak 705 orang. Sementara itu, pendaftar ujian keterampilan yang diajukan dan mendapat bantuan Bidik Misi sebanyak 185 orang.
Adapun hasil pengumuman hasil seleksi SNMPTN 2011 jalur ujian tertulis / keterampilan dapat diakses melalui http://www.snmptn.ac.id, http://www.ui.ac.id, http://, www.itb.ac.id, http://www.undip.ac.id, dan http://www.its.ac.id.
Sumber : http://edukasi.kompas.com/